Selasa, 19 April 2011

Trebuchet



Trebuchet atau Trebuset adalah senjata pelontar yang memiliki penyeimbang, banyak digunakan dalam pertempuran pada Abad Pertengahan untuk menghancurkan dinding atau benteng. 



Trebuset bekerja berdasarkan pada konsep keseimbangan benda dan mekanisme sling yang dilengkapi tongkat. Diperkirakan trebuset pertama kali digunakan oleh Kekaisaran Bizantium.

Trebuset dipercayai pertama kali dibuat di Cina antara abad ke 3 SM dan Abad 5 M. Senjata ini diperkenalkan di dataran Eropa sekitar tahun 500 M. Trebuset mampu melontarkan proyektil seberat 150 kg dengan cepat ke arah musuh, sehingga senjata ini dapat merusak tembok dan infrastuktur dalam benteng.

Kadang senjata ini digunakan untuk melontarkan mayat dan bangkai binatang yang terinfeksi penyakit, termasuk mayat wabah pes agar musuh tertular penyakit nya.


Gambar komponen trebuset.
Keterangan
  • 1: Beban pengimbang
  • 2: Lengan pengumban
  • 3: Kantung umban
  • 4: Alas
  • 5: Landasan proyektil
  • 6: Rangka penyokong
  • 7: Tali kerek
  • 8: Engkol takal
  • 9: Roda gigi kerek
  • 10: Beban peresap kejut
  • 11: Tali subtensi
  • 12: Tali peraih umban
  • 13: Katrol/Rangkaian pelepas
  • 14: Katrol subtensi
  • 15: Batang penyemat
  • 16: Cantelan
  • 17: Katrol tali kerek


gambar diatas adalah bagian-bagian dari Trebuchet (sumber: id.wikipedia)


Trebuset juga berpengaruh besar bagi pasukan Muslim dalam Penaklukkan Islam terutama penaklukan Konstatinopel pada tahun 1453. Panduan berbahasa Arab yang masih tersisa mengenai mekanismenya adalah Kitab Aniq fi al-Manajaniq ( كتاب أنيق في المنجنيق, Buku Istimewa tentang Trebuset), ditulis tahun 1462 oleh Yusuf ibn Urunbugha al-Zaradkash. Buku tersebut berisi informasi penggunaan dan perakitan secara rinci.




diatas adalah gambar mekanisme dasae Trebuchet yang diberi penyeimbang (sumber: id.wikipedia)



Sejak dimulainya penggunaan bubuk mesiu, peran trebuset tergantikan oleh Bombard. Trebuset masih digunakan dalam pengepungan Burgos (1475–1476 M) dan pengepungan Rhodes (1480 M). 

Salah satu penggunaannya yang terakhir kali tercatat dalam riwayat Hernán Cortés, tepatnya tahun 1521 M dalam pengepungan ibukota Aztek, Tenochtitlán. Menurut catatan, trebuset digunakan karena suplai bubuk mesiu yang terbatas. Usaha tersebut dikatakan gagal karena proyektilnya jatuh mengenai trebuset itu sendiri sehingga alat tersebut hancur.




.