Senin, 25 April 2011

Janissari





Atau disebut juga Janissary Adalah pasukan elit Kekhalifahan Ottoman, dan juga merupakan pasukan transisi dari peperangan klasik (menggunakan pedang, perisai dan panah) menuju peperangan modern (menggunakan senjata api). 


Pertama kali dibentuk oleh Sultan Murad I pada tahun 1383 M dan berikutnya digunakan oleh seluruh Sultan Turki pada masa pemerintahannya. Anggota pasukan Janissari pada umumnya merupakan rekrutan dari anak-anak budak kristen dari daerah taklukan Ottoman yang memeluk islam dan dilatih menjadi tentara khusus di bawah perintah Sultan secara langsung.

Sejalan dengan waktu, untuk memastikan kesetiaan mereka, Sultan punya ide untuk merekrut pasukan ini dari budak yang masih bocah, sehingga mereka bisa diajari (didoktrin) untuk membela dan mengawal Sultan. Pada masa itu, Janissari adalah pasukan terkuat di dunia. Konon pasukan ini adalah pasukan yang pertama kali memakai senapan.(yang kemudian ditiru oleh orang Eropa). Saat itu Turki memiliki persediaan mesiu yang cukup banyak (dimana pada saat itu di daerah lain masih langka). Pasukan ini adalah pasukan kedua setelah Mongol yang berhasil menjajah Eropa.


Ciri khas Janissari adalah topinya yang memakai tutup kain dari depan ke belakang leher, menyerupai sorban.



Bersenjatakan Musket (jenis senapan kuno), tombak, pedang dan panah. Janissari merupakan pertanda di mana perisai sudah tidak lagi mengambil peran penting dalam pertempuran dikarenakan meluasnya penggunaan senjata api yang otomatis meniadakan arti dari penggunaan perisai.





Kisah terkenal mengenai kehebatan pasukan ini adalah ketika Bizantium kalah total saat Konstantinopel ditaklukan oleh Turki Utsmani yang dipimpin oleh Sultan Mahmud Al-Fatih, beliau anak dari Sultan Murad II. Saat itu Janissari adalah pasukan yang berperan penting dalam pertempuran tersebut.


Yang menarik, pada zaman Sultan Mahmud, Pasukan Janisari termasuk yang ikut bertempur melawan Dracula dari Wallachia (gambar diatas) Transylvania yang haus darah. Dracula (Vlad Teppes) sempat dikalahkan adiknya sendiri yaitu Radu yang saat itu menjadi pemimpin Janissari untuk mengalahkan Dracula. (Dracula artinya anak Dracul atau anak naga karena bapaknya adalah Vlad Dracul yang menjadi anggota Ordo Naga).




Janissari dibagi manjadi dua kesatuan, yaitu: infantri dan kavaleri. Selain Janissari, Turki Utsmani juga mempunyai pasukan elit lainnya, yaitu: Ghulam, Spahi, dan Pasukan Unta.

Selama beberapa abad Janissari bertahan sebagai pasukan elit pengawal Sultan. Sekitar abad 19 Janissari dibubarkan oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1826 M karena terjadinya insiden Auspicious, dimana mereka terlibat melakukan kudeta terhadap Kekhalifahan Turki Ottoman.





.