Kita tahu bahwa Ferdinand Magelhaens atau disebut juga Magellan adalah pemimpin pelayaran pertama yang mengelilingi dunia, tapi itu bukan satu-satunya aspek menarik dari perjalanan penjelajah Portugis itu.
Dimulai pada tahun 1519 M, pengembaraan Magellan berlangsung selama tiga tahun, merenggut nyawa ratusan orang dan mengubah pemahaman Eropa tentang geografis dunia.
Di bawah ini ada 11 fakta yang terkait dengan penjelajahan bersejarah Magellan.
1. Kru Multinasional
Meskipun aslinya adalah ekspedisi Spanyol, namun armada Magellan menampilkan kru dari berbagai latar belakang. Didominasi oleh kru-kru berkebangsaan Spanyol dan Portugis, pelayaran Magellan juga diikuti oleh para kru dari Yunani, Sisilia, Inggris, Perancis, Jerman dan Afrika Utara.
2. Pemicu Pelayaran
Magellan awalnya meluncurkan ekspedisinya sebagai sarana untuk menemukan rute barat menuju Maluku. Tetapi, akibat Perjanjian Tordesillas (1494 M) yang menetapkan bahwa dunia dibagi dua antara Spanyol dan Portugis, Spanyol terpaksa mengambil jalur lintas baru dengan berlayar di sekitar Amerika Selatan.
3. Magellan Dianggap Pengkhianat
Ferdinand Magellan sebenarnya berasal dari Portugal, tetapi Raja Charles I dari Spanyol justru yang menjadi sponsor perjalanannya. Hal ini membuat marah Raja Manuel I dari Portugal, yang kemudian mengirim mata-mata untuk mengganggu persiapan Magellan, merusak hak milik keluarganya dan membuat upaya untuk membunuhnya.
Saat ekspedisi Magellan berlangsung pun, Raja Manuel I memerintahkan dua kelompok karavel Portugis untuk mengejar armada Magellan dengan harapan menangkap Magellan dan mengembalikannya ke Portugis.
4. Pemberontakan Kru
Awak Magellan yang kebanyakan berasal dari Spanyol membenci gagasan-gagasan yang dilahirkan oleh seorang kapten berkebangsaan Portugis. Oleh karena itu, selama pelayarannya, Magellan mesti menghadapi dua pemberontakan dalam armadanya. Karena mengkhawatirkan obsesi Magellan untuk menemukan pasase ke Pasifik akan menjadi kiamat bagi ekspedisi, pada bulan April 1520 M, tiga dari lima kapal melakukan pemberontakan.
Magellan dan pendukungnya akhirnya dapat menggagalkan pemberontakan itu. Bahkan, Magellan mendamparkan dua anak buahnya di sebuah pulau ketika mereka merencanakan pemberontakan ketiga. Namun, pemberontakan terus bermunculan sehingga Magellan kembali lebih awal ke Spanyol.
5. Raksasa di Amerika Selatan
Saat armadanya berlabuh di tempat yang sekarang disebut Argentina, kru Magellan melaporkan tentang orang-orang setinggi 8 kaki di pantai Patagonia. Setelah berteman dengan para "raksasa" itu, Magellan menawan salah satu dari mereka. Raksasa itu kemudian dibaptis dan diberi nama Paul, namun meninggal saat armada melintasi Samudera Pasifik.
Para sejarawan menduga bahwa raksasa-raksasa itu anggota dari Tehuelche, suku asli Indian yang secara alami memang memiliki tinggi badan di atas rata-rata. Mereka tinggal di selatan Chile dan Argentina. Soal tinggi badan orang-orang itu, kru Magellan tampaknya terlalu berlebihan. Tetapi, mitos raksasa Patagonian pun bermunculan selama bertahun-tahun.
6. Selat Magellan
Setelah dilapukkan badai di dekat Amerika Selatan dan kehilangan salah satu dari kapalnya, Magellan akhirnya memasuki apa yang sekarang dikenal sebagai Selat Magellan pada bulan November 1520. Ketika itu armadanya melintasi sebuah lautan yang tenang sehingga Magellan menamainya "Mar Pacifico, yang berarti "laut damai" dalam bahasa Portugis. Magellan percaya bahwa ia akan segera mencapai Kepulauan Rempah-Rempah, namun armadanya terkatung-katung di Samudera Pasifik selama 98 hari sebelum mencapai daratan.
7. Magellan Juga Seorang Penginjil
Meskipun itu tidak pernah menjadi bagian resmi dari misinya, Magellan berusaha keras untuk mengkristenkan semua masyarakat adat yang ia temui. Contoh yang paling menonjol adalah Filipina di mana pada bulan April 1521 M ia membaptis raja Cebu, Humabon, bersama ribuan rakyatnya.
Semangat keagamaan Magellan rupanya begitu kuat sehingga ia mengancam akan membunuh setiap kepala suku yang menolak memeluk Kristen dan keputusannya ini yang justru mengakibatkan kejatuhannya. Ketika seorang ketua suku bernama Lapu-Lapu menolak untuk memeluk Kristen, anak buah-anak buah Magellan membakar desa Lapu-Lapu di Pulau Mactan.
Magellan kemudian mengunjungi Mactan bersama 49 anak buahnya dan menuntut agar Lapu-Lapu menyerah pada kekuasaannya. Lapu-Lapu menolak sehingga terjadilah pertempuran. Dalam pertempuran itu Magellan tewas setelah ditombak dan ditusuk berulang kali oleh penduduk pulau itu. Di Filipina, Magellan dikenang sebagai tiran, bukan pahlawan, Pertempuran Mactan diperingati setiap tanggal 27 April di mana seprang aktor terkenal Filipina akan memainkan peran sebagai Lapu-Lapu.
8. Pertama Mengeliling Bumi
Salah satu anggota paling penting dalam perjalanan Magellan adalah seorang budak bernama Enrique yang telah bersama-sama dengan sang kapten sejak perjalanan awal. Enrique dikabarkan berbicara dengan dialek Melayu dan bertindak sebagai penerjemah ekspedisi selama di Filipina. Banyak sejarawan yang mencatat jika Enrique berasal dari Hindia Timur sehingga dengan demikian ia sudah mengelilingi bumi saat kembali ke tanah airnya. Jika benar, ini berarti bahwa budak Enrique adalah orang pertama yang mengelilingi dunia.
Magellan sering disebut sebagai penjelajah pertama yang mengelilingi dunia, namun hal ini tidak benar secara teknis. Sementara ia mengorganisir pelayaran, Magellan justru tewas sebelum misi untuk mencapai Kepulauan Rempah tercapai. Kredit sukses mengelilingi dunia justru mesti diberikan kepada Juan Sebastian Elcano Basque yang memimpin perjalanan pulang Victoria, satu-satunya kapal yang masih tersisa, mulai akhir 1521an sampai kedatangannya di Spanyol pada bulan September 1522 M.
10. 60 Tahun Kemudian
Ketika kapal Victoria tiba di Spanyol pada bulan September 1522 M, hanya 18 kru yang tersisa dari dari sekitar 260 kru ekspedisi. Mengelilingi bumi pun akhirnya terbukti dan keberhasilan ekspedisi Magellan tampak mustahil untuk diulang.
Ketika kapal Victoria tiba di Spanyol pada bulan September 1522 M, hanya 18 kru yang tersisa dari dari sekitar 260 kru ekspedisi. Mengelilingi bumi pun akhirnya terbukti dan keberhasilan ekspedisi Magellan tampak mustahil untuk diulang.
Namun, pada tahun 1577 M, dengan dipimpin oleh navigator Inggris, Sir Francis Drake, misi kedua untuk mengelilingi bumi dilakukan. Sebagian besar mengikuti rute misi ini sama seperti rute Magellan. Sebagaimana armada Magellan, armada Drake juga diporak-porandakan oleh perjalanan panjang dan hanya kapal Golden Hind yang sukses kembali ke Inggris pada tahun 1580 M.
11. Bukan Orang Pertama
Ferdinand Magellan boleh saja dibilang sebagai kapten ekspedisi pertama yang mengelilingi bumi, tapi ia bukan orang asing pertama yang mencapai Kepulauan Filipina. Lebih dari 100 tahun sebelum ekspedisi Magellan, para pelaut Cina di bawah pimpinan Laksamana Zheng He (Cheng Ho) telah mendatangi Filipina dan melakukan perdagangan dengan penduduk setempat. Kapal dagang berukuran besar (Junk Ship) tersebut terdiri dari ribuan awak kapal. Beberapa di antaranya bahkan begitu besar sehingga sanggup untuk membawa lapisan tanah untuk membuat peternakan di atas kapal.
.