Tombak atau Lembing adalah senjata yang banyak ditemukan di seluruh peradaban kuno dunia, karena kemudahan dan biaya pembuatannya yang murah.
Tombak adalah senjata untuk berburu dan berperang, bagiannya terdiri dari tongkat sebagai pegangan dan mata atau kepala tombak yang tajam dan kadang diperkuat dengan bahan lain. dalam peperang di abad sebelum masehi, penggunaan tombak masih dengan cara dilempar dari jarak jauh, pasukan pengguna tombak saat itu disebut Spearmen atau Javeliner.
Di Indonesia tombak menjadi senjata utama yang banyak digunakan oleh tentara-tentara tradisional nusantara. Ini terutama karena kelangkaan besi dan logam lainnya di Indonesia sehingga sulit untuk membuat pedang. Oleh karena itu senjata yang lebih umum digunakan di Indonesia atau bangsa-bangsa melayu dulu adalah senjata yang menggunakan lebih sedikit besi seperti kapak, keris, parang atau golok, dan tombak.
Terdapat sejenis tombak tanpa mata logam yang sering digunakan oleh milisi di nusantara yaitu bambu runcing yang dibuat dari bambu yang diruncingkan tanpa perkuatan apapun di ujungnya. Untuk menghadapi tentara kolonial sebagai senjata penusuk yang mematikan sebab mereka kebanyakan tidak dilengkapi dengan perlindungan baju zirah.
Spearmen, Pikemen, dan Halberdier
Pada Abad Pertengahan penggunaan tombak dalam perang tidak lagi secara dilempar, misalnya seperti jenis Lance yang digunakan oleh Kavaleri dan jenis Pike yang digunakan pasukan infantri berat. dan juga terdapat jenis campuran antara tombak dan kapak yang disebut halberd ,Namun sebenarnya masih banyak lagi jenis Tombak seperti gambar dibawah
Spearmen, Pikemen, dan Halberdier
Pada Abad Pertengahan penggunaan tombak dalam perang tidak lagi secara dilempar, misalnya seperti jenis Lance yang digunakan oleh Kavaleri dan jenis Pike yang digunakan pasukan infantri berat. dan juga terdapat jenis campuran antara tombak dan kapak yang disebut halberd ,Namun sebenarnya masih banyak lagi jenis Tombak seperti gambar dibawah
Lance yang biasa digunakan oleh Knight |
variasi Jenis Tombak di Abad Pertengahan |
.