Minggu, 13 Maret 2011

Pasukan Legiun Romawi



Legiun atau Legion adalah Pasukan elit tentara Romawi setelah reformasi Marian pada tahun 107 SM. Seorang Legionar haruslah warga Romawi yang berusia dibawah 45 tahun.

Para Legionar mempunyai jatah 25 tahun dalam keanggotaan, tugas mereka di awal perekrutan hanya untuk kampanye Militer (Principes), di pertengahan mereka sudah handal dan memliki pengalaman bertarung (Hastati), dan di 5 tahun terakhir mereka ditugaskan pada tugas-tugas ringan sebagai Veteran.




Legion merupakan prajurit-prajurit tangguh yang membawa kekaisaran Romawi menjadi kekaisaran yang besar. mereka dilengkapi persenjataan lengkap seperti tombak Pilum (tombak 1x pakai), belati Pugio dan pedang Gladius. dan Pemimpin Legion selalu bercirikan dengan helm yang berambut (Etruscan Helmet, yang diadopsi dari pasukan Hoplite Yunani).





Pasukan legionar berperan besar untuk kekaisaran Romawi dalam menaklukan daerah-daerah di Germania, Briton (Britania), Iberia (Spanyol) dan daerah-daerah pesisir mediterania lainnya.

Berbeda dengan Praetorian yang merupakan pengawal khusus Kaisar Roma, Legionar tidak diperbolehkan masuk ke kota Roma dikarenakan undang-undang Roma yang menyebutkan Pasukan Legion tidak dibolehkan berada di ibu kota kekaisaran. Oleh karena itu, seringkali Pasukan legionar memiliki kedekatan lebih terhadap Jendral daripada Kaisarnya sendiri.


Pasukan Legion denagn formasi Kura-Kura (Testudo)


Taktik bertarungnya jika melawan infantri berat, mereka akan maju dan melempar Pilum terlebih dulu untuk serangan semi-jauh, tujuannya untuk mematahkan armor musuh dan memudahkan mereka untuk menebas lawan dengan pedang. Ada juga formasi Testudo yang digunakan untuk mendekati pasukan ranger (pemanah/slinger/skirmisher) musuh.

Kedisiplinan legionar sangatlah penting karena merupakan pangkal keberhasilan dan jika mereka melanggar akan dihukum berat oleh para perwira. Namun kehormatan, penghargaan dan promosi sering diberikan kepada legionar yang sukses dalam pertempuran atau tugas lainnya.

Legionar yang terlatih biasa dikenal sebagai Milites yang mempunyai tugas primer dalam barisan infantri, dan juga Immunes, yaitu personel spesialis dengan peran sekunder seperti ahli mesin, penggerak senjata artileri, instruktur senjata, tukang kayu dan medis. 

Mereka selalu siap bertempur jika ada panggilan. karena Pasukan legionar adalah senjata ampuh dalam menaklukan pasukan-pasukan musuh.

Akan tetapi di masa keruntuhan Roma, Kekaisaran romawi yang saat itu masih mengadopsi taktik perang dari Yunani terbukti tidak mampu menghadapi ancaman pasukan-pasukan kavaleri dari dataran asia tengah yang dipimpin Attila dari bangsa Hun.




.