Adalah Tank Ringan (Light Tank) Pertama Inggris pada Perang Dunia I. yang kemudian digunakan juga oleh Irlandia, Rusia, dan Timur laut Cina pada pasca perang.
Whippet didesain oleh William Tritton dengan manufaktur Fosters of Lincoln.Whippet pertama kali diproduksi pada tahun 1917 M dan telah diproduksi sebanyak 200 unit. Tank itu diproduksi untuk melengkapi Tank Berat (Heavy Tank) yang lamban dengan mobilitas dan kecepatan yang relatif dalam memanfaatkan setiap waktu luang dalam garis musuh. Mungkin ini adalah tank Inggris yang paling sukses saat Perang Dunia I karena tank itu bertanggung jawab untuk korban yang lebih banyak di pihak Jerman dari tank Inggris lainnya.
Pada 3 Oktober 1916 M, William Tritton awalnya hendak mengembangkan tank Mark I, mengusulkan kepada Departemen Suplai Tank untuk inovasi tank yang lebih cepat, murah, dan dapat memanfaatkan celah, tapi saat itu idenya diabaikan. namun akhirnya diterima pada tanggal 10 November dan disetujui oleh Kantor Perang pada tanggal 25 November.
Nama "Whippet" adalah julukan untuk jenis tank-tank ringan yang di desain Tritton, ada juga variasi lainnya seperti Medium Mark B, C, dan D.
Whippets pertama kali melakukan aksinya pada bulan Maret 1918, dan terbukti sangat berguna untuk melindungi divisi infantri dari serangan Jerman selama Serangan musim semi.
Ada satu insiden di dekat desa Cachy Perancis, dimana 7 tank Whippet menyapu bersih 2 batalyon infantri Jerman yang sudah tertangkap di tempat, menewaskan lebih dari 400 orang. Pada hari yang sama, 24 April, satu Whippet dihancurkan oleh tank A7V Jerman pada pertempuran tank kedua, itu adalah satu-satunya momen dimana Whippet berjuang melawan tank musuh.
Bersama tank Mark IV dan V, mereka mengambil bagian dalam Pertempuran Amiens (8 Agustus 1918 M) hingga panglima tertinggi Jerman, Jendral Ludendorff menyebutnya "Hari yang Suram untuk Angkatan Darat Jerman". tank-tank Whippet menerobos sampai garis belakang Jerman hingga menyebabkan hilangnya seluruh artileri disana, serangan itu merupakan pukulan yang menyakitkan bagi Jerman sampai mereka tidak bisa memulihkan diri.
Jerman pernah menangkap sekitar 15 tank whippet yang kemudian dinamakan "Beutepanzer A", dua di antaranya berada dalam kondisi yang masih berjalan, digunakan untuk tes dan pelatihan selama perang. tapi salah satu dari tank itu pernah digunakan oleh Freikorps (aktivis militer anti komunis) pada Revolusi Jerman (1918-1919 M).
Setelah Perang Dunia I, Whippet dikirim ke Irlandia selama Perang Anglo-Irlandia sebagai bagian dari pasukan Inggris di sana, dengan 17 Batalyon. 17 unit dikirim ke Pasukan Ekspedisi mendukung White Army (Rusia) melawan Red Army (Soviet), Red Army menangkap 12 tank Whippet dan digunakan sampai tahun 1930-an. dan diperkirakan 6 unit diekspor ke Jepang sekitar tahun 1930 M. Sampai saat ini hanya tersisa 5 unit yang ada di museum Inggris, AS, Belgia, Kanada, dan Afrika Selatan.
Spesifikasi
Whippets pertama kali melakukan aksinya pada bulan Maret 1918, dan terbukti sangat berguna untuk melindungi divisi infantri dari serangan Jerman selama Serangan musim semi.
Ada satu insiden di dekat desa Cachy Perancis, dimana 7 tank Whippet menyapu bersih 2 batalyon infantri Jerman yang sudah tertangkap di tempat, menewaskan lebih dari 400 orang. Pada hari yang sama, 24 April, satu Whippet dihancurkan oleh tank A7V Jerman pada pertempuran tank kedua, itu adalah satu-satunya momen dimana Whippet berjuang melawan tank musuh.
Bersama tank Mark IV dan V, mereka mengambil bagian dalam Pertempuran Amiens (8 Agustus 1918 M) hingga panglima tertinggi Jerman, Jendral Ludendorff menyebutnya "Hari yang Suram untuk Angkatan Darat Jerman". tank-tank Whippet menerobos sampai garis belakang Jerman hingga menyebabkan hilangnya seluruh artileri disana, serangan itu merupakan pukulan yang menyakitkan bagi Jerman sampai mereka tidak bisa memulihkan diri.
Jerman pernah menangkap sekitar 15 tank whippet yang kemudian dinamakan "Beutepanzer A", dua di antaranya berada dalam kondisi yang masih berjalan, digunakan untuk tes dan pelatihan selama perang. tapi salah satu dari tank itu pernah digunakan oleh Freikorps (aktivis militer anti komunis) pada Revolusi Jerman (1918-1919 M).
Setelah Perang Dunia I, Whippet dikirim ke Irlandia selama Perang Anglo-Irlandia sebagai bagian dari pasukan Inggris di sana, dengan 17 Batalyon. 17 unit dikirim ke Pasukan Ekspedisi mendukung White Army (Rusia) melawan Red Army (Soviet), Red Army menangkap 12 tank Whippet dan digunakan sampai tahun 1930-an. dan diperkirakan 6 unit diekspor ke Jepang sekitar tahun 1930 M. Sampai saat ini hanya tersisa 5 unit yang ada di museum Inggris, AS, Belgia, Kanada, dan Afrika Selatan.
Whippet di debut pertamanya pada bulan Maret 1917 M.
Whippet keluaran terakhir, seri A259 Caesar II, kini berada di Bovington Tank Museum Inggris.
Whippet Merah Rusia, mesinnya diganti dengan mesin Tyeilor, dan senjata nya dirombak dengan senapan French Puteaux 37 mm (1.45 in). yang kemudian sekitar 6 unit di ekspor ke Jepang pada tahun 1930 M.
- Weight: 14 t
- Length: 6.10 m (20 ft)
- Width: 2.62 m (8 ft 7 in)
- Height: 2.75 m (9 ft)
- Crew: 3
- Armour: 14 mm
- Senjata: 4 × 0.303 inch Hotchkiss machine guns
- Engine: 2× Tylor Twin 4-cylinder side-valve JB4 petrol engine 2x 45 hp (67 kW)
- Power/weight: 6.4 hp/tonne
- Transmission: 4 forward speeds and 1 reverse
- Suspension: unsprung
- Speed: 13.4 km/h (8.3 mph)
.