Anti-aircraft adalah kendaraan mobile dengan kemampuan khusus anti-pesawat. Senjata yang digunakan bisa juga senapan mesin, autocannon, rudal atau misil, dan beberapa senjata lainnya.
Platform yang digunakan biasanya menggunakan truk dan kendaraan tempur yang lebih berat seperti APC dan tank, untuk menambah perlindungan dari pesawat, artileri, dan senjata api kecil di garis depan.
Senjata anti-pesawat biasanya dipasang di menara yang mengarah ke atas dengan elevasi tingkat tinggi. untuk pelacakan pesawat yang bergerak cepat, Mereka dilengkapi tunggangan ganda atau empat kali lipat. Pada saat ini amunisi rudal (umumnya dipasang pada menara yang sama) sebagian besar telah mendominasi penggunaan senjata anti-pesawat.
Pada Perang Dunia I, senjata Anti-pesawat hanyalah senapan mesin yang terpasang pada truk dan telah umum selama Perang Dunia I. pendahulu dari Jerman WW2 "88" anti-pesawat senapan, Perang Dunia I Jerman 77 mm gun anti-pesawat, truk-mount dan digunakan untuk efek yang besar terhadap tank-tank Inggris.
Pada Perang Dunia II, Senjata yang lebih besar lagi dipasang pada truk yang lebih besar juga, tetapi dibutuhkan mounting truk off-setup untuk menstabilkan kaki senjata ini. namun pengecualian untuk aturan ini adalah senjata Italia Cannone da 90/53 yang sangat efektif bila dipasang pada truk, dikenal juga sebagai "da autocannoni 90/53" merupakan senjata anti-pesawat yang ditakuti, terutama dalam peran anti-tank, tetapi hanya ratusan yang diproduksi sampai masa gencatan senjata Italia pada tahun 1943 M.
Selanjutnya pada Perang Dingin, senjata anti-pesawat mulai bisa digunakan langsung terhadap infantri, misalnya oleh pasukan Amerika selama akhir Perang Dunia II, Perang Korea, dan Perang Vietnam. Namun pada jaman sekarang sistem ini agak berlebihan karena ancaman dari helikopter tempur canggih.
.