Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang dan tanggal 8 Ramadan 1364 menurut Kalender Hijriyah, yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.
Jumat pagi 17 Agustus 1945, Soekarno tak dapat bangun dari tempat tidur. Kepada Dokter Soeharto dia mengeluh badannya "pating greges". Versi lain menyebutnya "greges-greges", misalnya dalam artikel Intisari yang dimuat National Geographic Indonesia. Soekarno demam disertai pegal linu. Setelah diobati, pukul sembilan dia bangun.
Sejak Rabu 15 Agustus, Soekarno dan Mohammad Hatta kurang tidur.
Mikropon dan pengeras suara milik siapa yang dipakai untuk Soekarno mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan?. Ada teks yang menyebut itu curian dari stasiun radio milik Jepang. Ada pula yang menyebut itu disewa dari Pasar Baru, Jakarta.
Dari sejumlah foto kita bisa belajar menggali informasi. Itulah perlunya dokumentasi, dan akan lebih baik jika setiap foto memiliki catatan diri yang lengkap.
Memang ringkas teks Proklamasi Indonesia 1945 bila dibandingkan Deklarasi Kemerdekaan Amerika 1776. Indonesia cukup 39 kata dalam enam paragraf, sedangkan Amerika 1.479 kata dalam 60 paragraf.
Begitu ringkasnya teks Proklamasi Indonesia, sehingga jika dikirim via SMS hanya butuh dua kali pengiriman atau tiga kali kultwit di Twitter.
Bagaimana dengan jumlah kalimat? Untuk menghitung teks dengan mengandalkan aplikasi hasilnya bisa berbeda. Salah satu penyebab, cara menetapkan kalimat itu berbeda-beda.
sumber: http://beritagar.com/
.
