Howitzer adalah jenis senjata artileri yang digunakan untuk serangan darat. Howitzer memainkan peran penting dalam berbagai peperangan karena daya rusak yang kuat namun tetap fleksibel untuk dipindahkan sesuai keperluan.
Nama Howitzer berasal dari kata dalam bahasa Ceko houfnice (diturunkan dari bahasa Jerman: haubitze dan bahasa Belanda: houwitser), sebuah meriam dari abad ke-15 yang digunakan oleh suku Hussite dalam Perang Hussite (1419-1434 M) antara Kristen Protestan dan Katholik.
Howitzer modern pertama kali muncul pada akhir abad ke-17, ketika orang Swedia menggunakannya dalam pertempuran untuk menghancurkan benteng musuh.
Dibanding mortir dan meriam lainnya, howitzer dianggap lebih fleksibel karena dapat menembak dari berbagai sudut yang berbeda. Ini berarti howitzer dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan sehingga memberikan pasukan sebuah senjata kuat yang serba guna.
Pada pertengahan abad ke-19, howitzer berkembang secara substansial. Pada saat itu, howitzer mampu menembakkan baik cannonball maupun proyektil berbahan peledak sehingga senjata ini sering pula disebut sebagai ‘gun-howitzer’.
Howitzer juga dirancang lebih praktis sehingga mudah dipindahkan dan disiapkan dengan cepat. Field howitzer (howitzer lapangan) terus dirancang semakin besar sehingga mampu memusnahkan dinding perlindungan musuh dan halangan lain.
Saat Perang Dunia I, howitzer bahkan berkembang lebih jauh lagi dengan laras yang lebih besar, kecepatan yang lebih tinggi, dan kaliber lebih besar.
Senjata ini banyak digunakan dalam Perang Dunia I, terutama pada pertempuran parit. Howitzer digunakan untuk ‘membom’ parit pertahanan musuh untuk menciptakan kerusakan yang masif.
Ada berbagai jenis howitzer yang umumnya dibagi berdasarkan mobilitas mereka :
‘field howitzer’ merupakan jenis yang dapat dibawa dan dipindahkan sepanjang pertempuran oleh infanteri lapangan dengan bantuan semacam kereta.
‘Pack howitzer’ merupakan jenis howitzer yang bisa dibongkar kemudian dirakit kembali di tempat pertempuran.
‘Siege howitzer’ umumnya berukuran besar sehingga harus diangkut dengan helikopter dan kemudian dipasang semi permanen.
‘Self-propelled howitzer’ menyerupai tank karena terpasang pada kendaraan tempur dan kadang berupa lapis baja.
Howitzer yang terkenal dalam sejarah antara lain QF 25 pounder milik Inggris dari era Perang Dunia II, howitzer M198 dan M109 yang digunakan oleh Amerika Serikat pada akhir abad ke-20, dan howitzer G5 yang digunakan di Afrika Selatan selama tahun 1980.
QF 25 Pounder
M198 dan M109
Howitzer G5
sumber:
- http://www.amazine.co/17289/apa-itu-howitzer-sejarah-dan-jenis-howitzer/
- en.wikipedia.org
.