Jumat, 10 Juni 2011

Pesawat Bomber Lancaster




Atau juga disebut Avro Lancaster adalah pesawat bomber berat Inggris yang memiliki 4 mesin selama Perang Dunia II yang dirancang dan dibangun oleh manufaktur Avro. 

Lancaster merupakan perbaikan dari masalah pesawat Avro Manchester, Lanc dirancang oleh Roy Chadwick yang didukung oleh Rolls-Royce Merlins dan mesin Bristol Hercules. 



Avro Manchester

"Lanc" menjadi salah satu pesawat bomber yang terkenal dan paling sukses saat serangan malam pada Perang Dunia II

Pertama kali beroperasi pada awal tahun 1942 M sebagai bomber berat utama yang digunakan oleh Angkatan Udara Inggris, Negara Persemakmuran dan negara-negara Eropa lainnya khususnya Sekutu.

Lanc telah menjatuhkan 618.378 ton bom selama tahun 1942-1945 M. Hanya 35 unit yang sukses menyelesaikan lebih dari 100 misi, dan sebanyak 3249 unit hilang.



Lanc berperan dalam serangan Hamburg selama "Operasi Gomora" pada bulan Juli 1943 M. yaitu serangan bom yang bertujuan untuk menghancurkan bendungan dari Lembah Ruhr, operasi itu dilakukan oleh 617 Squadron. Kisahnya kemudian dibuat menjadi sebuah film "The Dam Busters".




Adolf Galland, komandan Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) menjuluki Lancaster sebagai "bomber terbaik saat malam hari"

Lanc kemudian membentuk kekuatan utama Tiger Force, yang dijadwalkan untuk mengambil bagian dalam rencana Operasi Downfall, yaitu nama kode untuk menginvasi Jepang di akhir tahun 1945 M, Namun rencana itu dibatalkan karena menyerahnya Jepang sebelum akhir 1945 M. 

Lanc pernah menjatuhkan makanan ke wilayah Holland yang diduduki Belanda, dengan persetujuan dari pasukan Jerman untuk memberi makan orang-orang yang berada dalam bahaya kelaparan. Misi itu dinamakan 'Operasi Manna' nama yang diambil dari makanan yang muncul secara ajaib untuk memberi makan orang-orang Yahudi pada jaman Nabi Musa AS.


Avro Lincoln


Sebuah versi selanjutnya dari Lancaster adalah pesawat bomber Avro Lincoln, yang awalnya dikenal sebagai Lancaster IV dan V.


Pada awal tahun 1943 M, Lanc diperbarui menjadi tempat uji mesin untuk menguji beberapa mesin yang berbeda. dan Pasca Perang Dunia II, Lancaster digantikan oleh Avro Lincoln untuk bomber berat utama, yang menjadikan Lanc mengambil peran sebagai pesawat patroli (yang kemudian digantikan oleh Avro Shackleton).





Spesifikasi
  • Crew: 7: pilot, flight engineer, navigator, bomb aimer/nose gunner, wireless operator, mid-upper and rear gunners
  • Length: 69 ft 4 in (21.11 m)
  • Wingspan: 102 ft 0 in (31.09 m)
  • Height: 20 ft 6 in (6.25 m)
  • Wing area: 1,297 sq ft (120.5 m²)
  • Empty weight: 36,457 lb (16,571 kg)
  • Loaded weight: 68,000 lb (30,909 kg)
  • Max. takeoff weight: 72,000 lb (32,727 kg) with 22,000 lb (10,000 kg) bomb
  • Powerplant: 4 × Rolls-Royce Merlin XX liquid-cooled V12 engines, 1,280 hp (954 kW)

Performasi
  • Maximum speed: 282 mph (246 knots, 454 km/h) at 63,000 lb (29,000 kg) and 13,000 lb (5,900 kg)
  • Cruise speed: 200 mph (174 knots, 322 km/h)
  • Range: 2,530 mi (2,200 nmi, 4,073 km)
  • Service ceiling: 21,400 ft (6,500 m) at 63,000 lb (29,000 kg)
  • Rate of climb: 720 ft/min (3.7 m/s) at 63,000 lb (29,000 kg) and 9,200 ft (2,800 m)

Senjata
  • Guns: 2x Browning .303 Mark II machine guns in nose turret, 2x in upper turret, and 4x in rear turret.
  • Bombs: Maximum normal bomb load of 14,000 lb (6,350 kg) or 22,000 lb (9,979 kg) Grand Slam with modifications to bomb bay.




.