Sabtu, 11 Juni 2011

12 Pengkhianat dan Mata-Mata yang Terkenal sepanjang Sejarah



Mereka tokoh-tokoh dari masa lalu, diciptakan untuk menjadi terkenal dan dicatat kisahnya di buku-buku peristiwa besar dunia, Mereka banyak dibicarakan, namun bukan karena jasanya atau kebaikan - kebaikan yang telah mereka goreskan di masa lalu, tapi karena kebusukan dan penghianatan.





12. Mata Hari



Mata Hari adalah nama panggung dari Margaretha Geertruida "Grietje" Zelle (7 Agustus 1876 – 15 Oktober 1917). Ia adalah seorang penari eksotis dan pelacur yang dihukum tembak di Perancis atas tuduhan menjadi mata-mata saat Perang Dunia I.

Sebelum terjun di dunia spionase, wanita yang memiliki kode rahasia H21 ini mengawali kariernya sebagai penari erotis di Paris. Berbekal keahlian erotic temple dances yang dipelajari di India dan daya pikatnya yang tinggi, dia menjadi terkenal di mana-mana. Tak heran bila kemudian tawaran menari banyak berdatangan dari kota kota besar di Eropa bahkan Mesir. Kondisi inilah yang kemudian menyeretnya dalam dunia spionase. Saat menjadi stripper di Berlin, Agen rahasia Jerman merekrutnya.

Mata Hari kemudian sering berkelana baik antar kota maupun antar negeri. karena terkenal sering bepergian, maka dia tidak punya kesulitan untuk menyusup, termasuk dalam masa Perang Dunia I. Di banyak tempat dia melakukan affair dengan banyak orang penting, juga ditawari sebagai mata-mata Perancis dengan honor 1 juta Frank pada saat itu.

MI5 mulai curiga dengan aktivitas yang dilakukan oleh Mata Hari. Agen Rahasia Inggris itu lalu menginterograsinya. Namun mereka tidak bisa memaksa Mata Hari untuk membuka mulut. Berkali-kali interogasi dilakukan, namun hasilnya tetap nihil. Sampai akhirnya Agen Rahasia Perancis berhasil menangkap dan menginterogasinya saat dia akan menyeberangi Perancis untuk mengunjungi salah satu affairnya. Agen Rahasia Perancis menangkap Mata Hari karena diyakini dialah "The Greatest Woman Spy" yang mesti bertanggung jawab atas kematian beribu-ribu tentara akibat informasi yang diberikannya. 

Dia lalu diadili di pengadilan perang dan dieksekusi dihadapan regu tembak pada tanggal 15 Oktober 1917. Meskipun demikian, banyak yang mempermasalahkan eksekusi yang dilakukan oleh Mata hari. Statusnya antara double agent dengan orang bersalah masih dipertanyakan. Namun dia layak dimasukkan kedalam catatan sejarah.




11. Thomas Edward Lawrence



T. E. Lawrence (Lawrence of arabia) awalnya seorang arkeolog yang berperan dalam infiltrasi Inggris di negara-negara Arab. Pada tahun 1910-1914, Thomas Edward Lawrence bekerja dalam proyek arkeologi yang dilakukan Museum Inggris di Sungai Eufrat. Di dalam proyek tersebut, dia bekerja sebagai asisten yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasi para pekerja lokal. 

Setelah bekerja dalam proyek arkeologi, ia bekerja di badan intelejen militer Inggris ketika Perang Dunia I meletus di Kairo. Ketika itu, Lawrence berperan sebagai sebagai ahli di bidang gerakan nasionalisme Arab di wilayah kekuasaan Turki Ottoman dan juga merangkap sebagai juru bicara Inggris. 

Lawrence memiliki peran besar dalam memprovokasi bangsa arab dalam usaha untuk melawan kekhalifahan Turki ottoman dan juga memicu adanya revolusi nasionalisme arab pada abad 20 yang berujung pada runtuhnya Kekhalifahan Turki oleh Mustafa Kemal Atturk.




10. Guy Fawkes


Guy Fawkes adalah anggota kelompok revolusioner Katolik Roma, yang bersekongkol melawan kebanyakan kaum bangsawan Inggris di tahun 1605. Usahanya untuk meledakkan Gedung Parlamen yang di dalamnya terdapat Raja James ke I beserta keluarganya juga kaum bangsawan Protestan berhasil digagalkan oleh pihak yang berwenang. Dan dia tertangkap.

Sebenarnya Fawkes dan koleganya telah menyusun sebuah rencana yang sangat matang, memakai gudang bawah tanah di bawah “The House of Lords” (nama gedung parlemennya)sebagai markas mereka dan menyembunyikan lebih dari ½ ton bahan peledak di sebuah tempat tersembunyi . Tujuannya dari semua ini Fawkes dan rekan-rekannya menginginkan longgarnya pengaruh kerajaan Spanyol atas urusan Inggris,

Di bawah penyiksaan pun, menolak untuk menyebutkan nama kawan-kawannya sampai dia yakin mereka sudah mengaku. Dia dijatuhi hukuman , digantung , ditenggelamkan, dan tubuhnya dibagi menjadi empat di tahun 1606, tetapi di panggung hukuman dia berhasil mengelabui algojo, lompat dan akhirnya mati karena lehernya patah akibat lompatannya, di ujung kematiannya dia tetap "licin".

Cerita dari si Fawkes ini menjadi referensi di film V for Vendetta. Hari ini pemberontakan Guy Fawkes diperingati orang Inggris setiap tanggal 5 November, nama peringatannya “Bonfire Night”.



9. Robert Hanssen


Hanssen tumbuh di kehidupan keluarga yang tidak normal, sering dipukul oleh bapaknya. Dia memulai karir sebagai seorang polisi di Chicago, lelu keluar untuk mengejar karir sebagai Agen Spesial FBI pada tahun1976. Hanssen mempunyai kebiasaan aneh: merekam aktivitas sex dengan istrinya sendiri, dan memperlihatkannya ke tetangga mereka, sangat di luar kebiasaan. Pada tahun 1979, dia dilibatkan dengan kontraintelijen FBI, dan ini membuka jalan bagi seseorang “penjual Negara” di dalam sejarah Amerika.

Pada tahun 1983, Hanssen beralih kepada kesatuan spionase untuk Uni Soviet dalam FBI. Menggunakan pengetahuannya pada komputer, penyadapan telepon, dan pengawasan elektronik, dia berulangkali menjual info daftar agen ganda FBI dan info spionase lain kepada agen KGB untuk mendapatkan uang dalam jumlah uang. Hanssen dilaporkan ke FBI oleh ipar laki-lakinya sendiri, Mike Hauck. 

Sekarang ini dia menjalani hukuman penjara seumur hidup, di ADX Florence, Colorado.
Kisah nyatanya ada di film yang berjudul “Breach”



8. Jane Fonda


Jane Fonda tumbuh secara bergelimpangan segalanya di Hollywood, kemewahan dan hak istimewa. Setelah dengan mudah masuk di dunia film (mungkin karena anaknya bintang jadul Henry Fonda), Jane menjadi aktivis yang sangat kontroversial di mata para veteran Amerika di perang Vietnam (termasuk Jon McCain , Capres Amerika), pada saat perang tersebut Jane sangat bersimpati pada pihak Vietnam Utara, berpose dengan senapan anti pesawat mereka dan sangat tidak percaya bahwa beberapa tentara Amerika yang dijumpai dan ditanyai di kamp tahanan Vietnam Utara mendapat perlakuan yang kejam dari “teman-temannya” para Vietnam Utara. 

Dia lebih percaya apa yang diomongin tentara Vietkong daripada omongan bangsanya sendiri. Banyak veteran setelah perang usai ingin menuntut Jane atas penghianatannya ini, tetap sebagai orang yang berduit dia berhasil luput dari hukuman atas kesalahannya memihak Vietnam Utara pada waktu itu.

Sekarang dia mengatakan menyesali perbuatannya, tetapi para veteran masih berat memaafkan “Hanoi Jane” untuk “pelukannya” kepada musuh.




7. Brutus


Kemenakan laki-laki dari Julius Caesar, Marcus Junius Brutus. Brutus bergabung dengan Senat di Roma setelah awal karirnya sangat sukses sebagai seorang rentenir.
Pada hari pembunuhan Julius Caesar. ada desas-desus bahwa rencana itu sudah diketahui, dan banyak konspirator waspada karenanya. Istri Brutus bahkan meminta dengan sangat padanya untuk menjauhi mendapati Senat pada siang itu.

Brutus tidak peduli, dan berbohong bahwa dia ingin menunggu pamannya, beserta sekelompok senator yang kemudian menyerang Caesar dengan tangan kosong mereka. Kutipan terkenal, “Et tu, Brutus?” (kamu juga, Brutus?) diucapkan oleh Caesar sewaktu dia melihat pengkhianatan yang dilakukan oleh kemenakan laki-lakinya sendiri.

Pembunuh menyerang Julius Caesar begitu buas, dengan adanyaa luka-luka pada tubuh mereka sendiri. Brutus bunuh diri sesudah kalah pada Pertempuran kedua Philippi pada tahun 42 B.C.



6. Wang Jingwei


Dianggap sebagai pengkhianat yang paling luar biasa di sejarah China, lahir pada tahun 1833, menginjak usia 21 tahun, dia bersekolah di Jepang, di mana dia bertemu dengan Dr. Sun Yat Sen yang juga merupakan mentornya. Di bawah pengaruh Dr Sun, dia mulai berpartisipasi di dalam rencana melawan pemerintahan termasuk percobaan pembunuhan pejabat Manchu di Beijing yang gagal.

Jang di penjara sampai pemberontakan Wuchang pada tahun 1911, sesudah itu, pada 1925 dia menjadi penerus Dr. Sun sebagai Presiden sementara ROC, setelah Dr. Sun wafat (Presiden sementara ROC). Wang tidak bisa mempertahankan kekuasaanya, dengan adanya faksi militer Jiang Jieshi (Chiang Kai Sek) yang merebutnya pada sama tahun.

Ketika Nanjing jatuh ke orang Jepang pada 1937, Wang memulai pengkhianatannya dengan bekerja sama dengan pemerintah Jepang. Dia mendukung rencana Jepang untuk menguasai China. Waktu China di dalam masa-masa gawat dan memerlukan tenaganya, Jingwei malah bergabung dengan orang Jepang yang merupakan pihak penjajah. Wang meninggal sebelum dia bisa menyaksikan kekalahan Jepang oleh angkatan perang Sekutu di PD II.

(photo ketika diangkat menjadi anggota Nazi pada waktu menjabat pemimpin sementara China)




5. The Rosenbergs


Menjual rahasia atom kepada orang Rusia selama Perang Dingin. Pasangan Rosenbergs rela melakukan apa saja untuk memajukan kepercayaan Komunis mereka. Julius dan Ethel Rosenberg bergabung dengan Partai Komunis sampai tahun 1943, ketika dengan tiba-tiba mereka kelihatan seperti mundur dari aktivitas politik. Ini juga sama dengan tahun dimana mereka bekerjasama denga mata-mata super Uni Soviet , Feliksov.

Julius Rosenberg terlibat di urusan spionase melawan pemerintah Amerika, dia bertindak untuk mencuri informasi rahasia dan menukarnya dengan orang Rusia, dan mencari rekrutan baru untuk dan mata-mata USSR. Dia ditangkap sewaktu bercukur pada satu pagi tahun 1950. Dia dan istrinya, Ethel, dihukum mati pada 19 Juni 1953.




4. Benedict Arnold


Benedict Arnold adalah seorang jenderal Amerika pada masa Revolusi Amerika sampai dia memutuskan untuk bergabung ke Inggris. Lahir di Connecticut pada Januari 1741, dia datang dari latar belakang keluarga susah, di mana keluarganya berjuang untuk selamat dalam kemiskinan dan kesukaran. Selalu dikenal sebagai anak yang bermasalah, setelah dewasa menonjol di militer

Dari permulaan awal sebagai seorang pahlawan perang dan patriot sejati, Arnold bersekongkol untuk menyerahkan benteng Amerika di West Point, New York kepada Inggris Rencananya gagal dan dia dipukul mundur dan lari ke laut, di Inggris dia juga tidak diterima karena orang-orang Inggris juga mencurigai laki-laki yang mengkhianati negaranya sendiri begitu mudah. Dia meninggal di dalam kemiskinan di Kanada pada 1801.




3. Aldrich Ames


Ames memasuki Kedutaan Besar Uni Soviet di Washington pada 1985 dan menawarkan diri untuk berbisnis rahasia Amerika untuk satu alasan, uang. Dia adalah seorang pecandu alkohol dan mempunyai istri kedua yang matre, bernama Rosario yang sering menghabiskan gajinya dari CIA dengan menguatirkan frekuensi.

Untuk memberikan segala kebutuhan dari istrinya ini, dia bersedia melakukan banyak kerugian pada pemerintah AS dengan memberikan nama mata-mata Amerika dan informasi kontraintelijen lainnya. Setidaknya dia membahayakan lebih dari 100 buah operasi dari militer AS.Dia mendapatakan 4.6 juta dolar dari usahanya ini dan 10 orang agen Amerika tewas karena ketahuan oleh Sovyet.

Dia ditangkap karena ada kecurigaan dari CIA dengan gaji $60.000 setahun bisa menghasilkan sebuah rumah seharga $400.000, mobil jaguar seharga $60.000 dan tagihan telepon istrinya yang $6.000 sebulan. Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup, istrinya Rosario dideportasi ke Amerika Selatan.

Pada game Metal Gear Solid 2 – Sons of Liberty, Raiden bertemu dengan seorang secret service yang bernama Richard Ames… ya dari sini katanya..




2. Vidkun Quisling


Awalnya Quisling tidak diperhitungkan sampai dia membentuk Partai Persatuan Nasional pada tahun 1933. Dia mencintai Hitler dan adalah orang yang percaya kukuh pada doktrin Fasisme. Quisling, seorang jenderal militer, bertemu dengan Hitler dan meyakinkan dia mempunyai seluruh informasi tentang strategi militer Norwegia diperlukan mengenai bahasa Norwegia militer strategi, sehingga Hitler bisa dengan mudah menguasai Norwegia.

Ketika Jerman menginvansi, Quisling diangkat menjadi perdana menteri “boneka”, sewaktu pejabat pemerintah yang asli dipecat, bubar dan lari. Warganegara Norwegia sangat jijik dengan pengangkatannya, dan memberontak agar dia mengundurkan diri. Namun, Hitler mensuportnya pada jabatannya itu. Kegagalan dan lemah sebagai seorang politikus, Quisling sering membuat kesalahan sendiri, bahkan dimata pihak Nazi. Setelah penyerahan Jerman di Norwegia, Quisling diadili dan juga untuk kematian sebanyak 1000 orang Yahudi, selama perang. Dia dihukum mati pada tahun 1945.



1. Yudas Iskariot


Judas dikatakan mengkhianati Nabi Isa AS atau Yesus untuk bekerjasama dengan pihak Roma. Anggota dari 12 murid ini mengkhianati temannya untuk uang 30 keping perak. Judas mengatur tanda istimewa untuk memberitahukan identitas Yesus kepada yang berwenang. Namun ada yang berpendapat bahwa akhirnya Judas lah yang dihukum salib oleh Roma setelah wajahnya diserupakan dengan Yesus


.