Sabtu, 22 November 2014

6 Alasan Mengapa Swiss disebut Negara Netral ?





Peta diatas menunjukan Wilayah Negara Swiss (Kuning) di tengah-tengah wilayah Nazi Jerman pada Perang Dunia II, mungkin diantara kalian ada yang pernah bertanya-tanya "Kenapa Nazi Jerman tidak sekalian menjajah negara kecil itu?"

Pernah nonton film “John Tucker Must Die”?? Kalo ga pernah nonton, nonton ya kapan-kapan, lucu ceritanya.. hahaha! *terus apa hubungannya sama Swiss?* hoho..jadi gini.. itu film Hollywood. *trus syutingnya di Swiss?* bukan juga. Jadi pas cewek-cewek high school lagi pada cat fight, salah satu dari mereka bilang, “Heh! Kok lo ga konsisten sih? Mau jadi banci kaya Swiss?”. Hahahaha! Ini negara di-gender-kan sebagai third gender dong ya. Kenapa Swiss jadi banci? Karena Swiss negara netral. 


Jadi kenapa Swiss disebut sebagai negara netral? Karena..

1. Karena lokasi geografis, komposisi etnis penduduknya, dan wilayahnya yang relatif kecil, Swiss harus tetap netral untuk mempertahankan kohesi internalnya.

2. Pegunungan Alpen Swiss berfungsi untuk menghubungkan Jerman dan Perancis melalui semenanjung Italia.

3. Sepanjang sejarah Swiss, wilayah nasionalnya selalu menjadi incaran kekuatan-kekuatan sekitarnya.

4. Di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, Swiss berstatus sebagai ‘vassal state’ akibat kekisruhan internal yang terjadi. Akhirnya, pada tahun 1803 Napoleon Bonaparte berhasil memulihkan ketentraman. Setelah era Napoleon berakhir, Swiss bertekad untuk tidak pernah mengalami invasi dari bangsa lain lagi.

5. Pada tahun 1815, Kongres Wina yang diikuti negara-negara besar Eropa diselenggarakan untuk membahas hubungan internasional di era pasca-Napoleon dan menganggap Swiss sebagai negara netral. Netralitas ini dipertegas pada tahun 1920 oleh berbagai negara.


*Hitler yang telah dicap sebagai "penjahat perang" pun tetap mematuhi Netralitas Swiss dengan tidak meng-okupasi wilayahnya

6. Mendeklarasikan netralitas dan tidak berpihak pada kekuatan manapun menjadi satu-satunya cara bagi Swiss untuk mempertahankan keutuhan dan keamanan nasionalnya.


.