Sabtu, 06 Agustus 2011

Etrich Taube, Pesawat Siluman Pertama di Dunia



Juga dikenal dengan nama-nama dari berbagai produsen yang membangun versi dari jenis pesawat ringan sebelum Perang Dunia I. 


Pada era sebelum Perang Dunia I, Taube adalah pesawat udara bersayap berbentuk burungdan diproduksi secara massal oleh pesawat militer pertama di Jerman. dan juga Menjadi pesawat 'praktis' pertama militer Jerman. 

Taube yang memiliki arti "merpatidigunakan untuk semua pesawat militer umum Jermantermasuk sebagai pesawat jenis Fighter, pengawasan dan pelatihan penerbangan pertamanya pada tahun 1910 sampai awal Perang Dunia I.

Pesawat itu sangat populer di tahun-tahun sebelum Perang Dunia Pertamadan digunakan oleh angkatan udara Italiadan Austria-Hongaria (Bahkan Royal Flying Corps dioperasikan setidaknya satu unit pada tahun 1912

Pada tanggal 1 November 1911, pilot Italia, Giulio Gavotti menjatuhkan bom pertama di dunia dari udara dengan pesawat udara Taube yang dilengkapi bom 2 kg di atas Ain Zara di Libya.



desain gambar Etrich Taube pada tahun 1911



Pesawat ini dikembangkan oleh Igo Etrich dari Austria pada tahun 1909, dengan penerbangan pertamanya pada tahun 1910 dan akhirnya dinamakan Etrich Taube.
Desain ini dilisensikan untuk produksi dengan Lohner-Werke di Austria dan Edmund Rumpler di Jerman, sampai juga disebut Etrich-Rumpler-Taube. Namun berubah nama menjadi Rumpler Taube, setelah berhenti membayar royalti kepada Etrich dan kemudian ditinggalkan hak patennya.


Desain untuk penerbangannya sangat stabil, cocok untuk scouting. Selain itu, sayapnya yang tembus pandang menyulitkan musuh mendeteksinya saat Taube berada diketinggian diatas 400m.


Orang Perancis menyebutnya "Pesawat Invisible", dan kadang juga disebut sebagai "pesawat siluman yang pertama di dunia". 

Pesawat Taube mampu mendeteksi tentara Rusia yang maju selama Pertempuran Tannenberg. Pesawat itu juga digunakan untuk pemboman, ketika pilot menjatuhkan bom kecil di Balkan pada 1911 dan bom-bom 3 kg dan juga selebaran-selebaran propaganda atas Paris pada tahun 1914.







Saat awal Perang Dunia I, Pada tanggal 2 Oktober 1914, Taube menyerang kapal perang Jepang dengan dua bom kecil namun meleset. Pada 7 November 1914, tak lama sebelum jatuhnya Qingdao di China, Letnan Plüschow diperintahkan untuk terbang membawa dokumen-dokumen rahasia ke Shanghai namun terpaksa melakukan pendaratan darurat di Lian yun gang, dimana letnan dan Taube nya diinternir oleh kekuatan lokal Cina. 
Plüschow diselamatkan oleh warga sipil Cina di bawah arahan seorang misionaris Amerika, dan berhasil mencapai tujuan di Shanghai dengan membawa dokumen-dokumen rahasia. 

Miskinnya kemudi dan kontrol lateral yang membuat pesawat ini sulit dan lambat untuk berubah haluan. Akibatnya, Taube menjadi target yang sangat mudah bagi pesawat musuh yang lebih cepat dan praktis pada awal Perang Dunia I. 

Oleh karena itu, enam bulan setelahnya, Taube telah dihapus dari garis depan dan digunakan untuk melatih pilot baru, sampai akhirnya banyak pilot terkenal belajar terbang dengan menggunakan Taube.



Spesifikasi
  • Crew: 2
  • Length: 9.9 m (32 ft 6 in)
  • Wingspan: 14.3 m (46 ft 11 in)
  • Height: 3.2 m (10 ft 6 in)
  • Wing area: 32.5 m2 (350 sq ft)
  • Empty weight: 650 kg (1,433 lb)
  • Gross weight: 850 kg (1,874 lb)
  • Powerplant: 1 × Mercedes Type E4F 4-cyl. water-cooled piston engine, 64 kW (86 hp)

Performasi
  • Maximum speed: 100 km/h (62 mph; 54 kn)
  • Range: 140 km (87 mi; 76 nmi)
  • Service ceiling: 2,000 m (6,562 ft)

Senjata
  • Guns: Rifles and pistols
  • Bombs: Hand dropped bombs




.